Pernikahan adat Betawi, berikut urutan dan tata caranya

Pernikahan adat Betawi, berikut urutan dan tata caranya

Pernikahan adat Betawi adalah salah satu pernikahan adat yang memiliki keunikan tersendiri. Pernikahan adat Betawi merupakan perpaduan antara budaya Betawi dengan pengaruh budaya Arab dan Tionghoa. Berikut ini adalah urutan dan tata cara pernikahan adat Betawi.

Pertama-tama, sebelum acara pernikahan dimulai, kedua belah pihak keluarga dari calon pengantin akan melakukan pertemuan untuk membahas segala hal terkait pernikahan. Mereka akan membicarakan masalah mahar, tata cara pernikahan, serta persiapan acara.

Setelah itu, acara pernikahan dimulai dengan acara siraman. Acara siraman dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga di kediaman masing-masing. Air yang digunakan untuk siraman adalah air bunga kenanga yang memiliki harum yang khas.

Kemudian dilanjutkan dengan acara akad nikah. Acara akad nikah dilakukan di masjid atau tempat ibadah lainnya dengan dihadiri oleh saksi-saksi sah dan disaksikan oleh seorang penghulu. Setelah akad nikah selesai, calon pengantin akan diberikan ucapan selamat oleh keluarga dan tamu undangan.

Setelah acara akad nikah selesai, dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan. Acara resepsi pernikahan biasanya dilakukan di gedung atau tempat khusus lainnya yang telah disiapkan sebelumnya. Acara resepsi pernikahan biasanya dihadiri oleh kerabat dan teman-teman dekat kedua belah pihak keluarga.

Selama acara resepsi pernikahan, biasanya dilakukan tarian-tarian tradisional Betawi seperti tari Topeng, tari Serimpi, atau tari Ronggeng. Selain itu, para tamu undangan juga akan disuguhkan dengan hidangan khas Betawi seperti kerak telor, soto Betawi, dan dodol Betawi.

Pernikahan adat Betawi merupakan perpaduan antara tradisi dan budaya yang kental. Dengan mengikuti tata cara pernikahan adat Betawi, diharapkan pernikahan dapat berjalan lancar dan penuh berkah. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai pernikahan adat Betawi.